Saat ingin berbicara di depan publik anda merasa cemas? Atau bahkan perasaan cemas yang anda alami datang tiba-tiba tanpa sebab? Mungkin saja anda mengalami gangguan kecemasan atau anxiety. Apa itu? Gangguan kecemasan atau anxiety merupakan salah satu masalah kesehatan yang menyerang psikologis. Anxiety sendiri adalah gangguan kecemasan yang terjadi secara berlebihan. Biasanya penyebab munculnya rasa cemas ini tidak bergantung pada hal tertentu atau bisa dikatakan terjadi secara acak.
Menurut The Conversation.com gangguan kecemasan (anxiety disorder) adalah masalah mental yang paling sering dijumpai pada remaja berusia 10-17 tahun di Indonesia, yang mencapai sekitar 3,7%. Setelah itu, terdapat gangguan depresi mayor (1,0%), gangguan perilaku (0,9%), serta gangguan stres pasca trauma (PTSD) dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) yang masing-masing dialami oleh 0,5% dari kelompok usia tersebut.
Gejala Anxiety dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Rasa cemas sendiri biasanya muncul ketika harus berhadapan oleh situasi yang dianggap berat sehingga menimbulkan rasa stress. Untuk mengetahui penyebab yang dapat memicu terjadinya anxiety lebih lanjut, mari simak penjelasan dibawah ini.
- Serotonin dan Noradrenalin pada otak tidak seimbang
- Mengalami riwayat kejadian yang traumatik
- Pernah mengkonsumsi alkohol atau narkoba
- Aktivitas berlebih pada otak yang melibatkan pengaturan perilaku dan emosi
- Faktor geneti
Gangguan kecemasan atau anxiety dapat memunculkan beberapa tanda atau gejala seperti berikut.
Gejala Secara Mental dan Emosional
- Sulit konsentrasi
- Tidak bisa mengendalikan emosi
- Mudah lelah
- Gugup atau panik tiba-tiba
Gejala Secara Fisik
- Sakit kepala dan napas terengah-engah
- Detak jantung bekerja lebih cepat
- Gelisah sampai berkeringat
- Gemetar
- Sulit tidur
- Kehilangan nafsu makan
Anxiety disorder memiliki beberapa jenis, antara lain:
- OCD (Obsessive-Compulsive Disorder)
OCD (Obsessive-Compulsive Disorder) merupakan gangguan mental yang ditandai dengan munculnya ketakutan atau pikiran yang terus-menerus akan suatu hal (obsesi), yang membuat seseorang merasa cemas atau tidak nyaman, sehingga mereka melakukan tindakan tertentu secara berulang-ulang (kompulsi) untuk meredakan kecemasan tersebut. Contohnya, seperti ada orang yang merasa harus menyalakan dan mematikan lampu beberapa kali sebelum meninggalkan ruangan, karena kalau tidak melakukan hal tersebut, mereka merasa sesuatu hal yang buruk akan terjadi. Gangguan ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari karena pikiran dan perilaku tersebut sulit dikendalikan.
- Gangguan Kepanikan
Gangguan panik ditandai oleh serangan panik yang muncul secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, dan bisa terjadi di berbagai tempat dan waktu. Gejalanya meliputi detak jantung cepat, kesulitan bernapas, keringat dingin, lemas, gemetar, mual, dan penglihatan buram. Karena sifatnya yang tidak terduga, orang yang mengalami gangguan panik sering kali menjauh dari interaksi sosial dan lebih memilih untuk menyendiri.
- PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder)
adalah gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis, seperti, bencana, kekerasan, kecelakaan atau kehilangan yang mendalam. Orang dengan PTSD sering mengalami kilas balik atau mimpi buruk tentang kejadian tersebut, merasa sangat cemas, sulit tidur, atau mudah marah. Mereka juga cenderung menghindari situasi atau hal yang mengingatkan pada trauma itu. Kondisi ini bisa mengganggu kehidupan sehari-hari dan membutuhkan penanganan seperti terapi atau pengobatan untuk membantu pemulihan.
- Fobia
merupakan ketakutan yang berlebihan dan tidak rasional terhadap sesuatu, seperti benda, makhluk tertentu, atau situasi tertentu. Ketakutan ini sering kali tidak sebanding dengan bahaya yang sebenarnya, tetapi bisa menyebabkan kecemasan yang ekstrem dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Misalnya, Takut terhadap hal-hal yang besar disebut megalofobia. Ini adalah jenis fobia spesifik di mana seseorang merasa sangat cemas, panik, atau tidak nyaman ketika berada di dekat benda-benda besar, seperti gedung pencakar langit, patung besar, kapal raksasa, atau bahkan gunung. Meskipun benda tersebut tidak berbahaya, orang dengan megalofobia bisa merasa terintimidasi dan cenderung menghindari situasi yang melibatkan objek-objek besar tersebut. Fobia biasanya membuat seseorang berusaha keras menghindari hal yang ditakuti, dan dalam beberapa kasus, memerlukan terapi untuk mengatasinya.
- GAD (Generalized Anxiety Disorder)
Ini merupakan gangguan kecemasan di mana seseorang merasa khawatir atau cemas berlebihan tentang berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari, seperti pekerjaan, kesehatan, atau keuangan, bahkan ketika tidak ada alasan jelas untuk khawatir. Kecemasan ini sering sulit dikendalikan dan berlangsung terus-menerus selama berbulan-bulan. Orang dengan GAD juga mungkin mengalami gejala fisik, seperti sulit tidur, tegang otot, mudah lelah, atau sulit berkonsentrasi. Gangguan ini dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari, tetapi bisa dikelola dengan terapi psikologis, perubahan gaya hidup, atau pengobatan.
Untuk mengurangi atau menghindari timbulnya kecemasan, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:
- Kurangi asupan kafein dan minuman beralkohol
- Meminimalkan stres dengan menerapkan teknik relaksasi, seperti meditasi dan yoga
- Cukupi kebutuhan tidur dan waktu istirahat
- Lakukan kegiatan fisik atau berolahraga secara rutin
- Cobalah berbagi pemikiran atau berdiskusi dengan teman
Jika anda merasa gangguan kecemasan sudah masuk dalam kategori berat, mungkin anda bisa mencoba untuk melakukan hipnoterapi. Hipnoterapi adalah metode terapi yang mendukung individu dengan bantuan hipnosis. Dimana mereka yang memiliki masalah, seperti kebiasaan negatif, menjadi lebih terbuka terhadap saran dan dapat memusatkan perhatian untuk berubah sesuai keinginannya. Kondisi hipnosis bisa dianggap mirip dengan saat seseorang melakukan meditasi. Dalam keadaan ini, Anda dapat memfokuskan perhatian pada pikiran bawah sadar, sehingga mereka dapat melakukan perubahan atau merebut kembali kendali atas dirinya.
Hipnoterapi umumnya bertujuan sebagai terapi tambahan yang digunakan bersamaan dengan jenis perawatan medis lainnya. Metode ini juga bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi, terutama ketika pikiran terganggu oleh lingkungan sekitar. Selain itu, hipnoterapi dapat menenangkan karena ketika seseorang mengikuti sesi pengobatan hipnosis, pikirannya akan menjadi lebih tenang, memudahkan mereka untuk menghadapi masalah atau ketakutan yang ada.
Ruang Damai Hipnoterapi
Ruang Damai Hipnoterapi mampu mengatasi masalah Anda yang mengalami gangguan kecemasan. Tentu saja, dukungan diberikan oleh para ahli profesional dengan banyak sertifikat resmi. Klinik ini siap membantu berbagai masalah kesehatan yang bisa diatasi dengan hipnoterapi. Jika Anda ingin mencoba hipnoterapi untuk menyembuhkan gangguan kecemasan, Anda bisa mengunjungi Ruang Damai Hipnoterapi yang berlokasi di Jogja. Di klinik ini, Anda dapat menemukan informasi tambahan tentang keuntungan hipnoterapi serta layanan profesional yang tersedia untuk mendukung Anda dalam menjalani kehidupan yang lebih damai.